Semua orang yang menggunakan bahasa bare'e adalah suku bare'e (Bare'e-Stammen)
===========================
MORA'A TOJOKU....
Suku Bare’e (Suku BareE, Sulawesi, Indonesia)
Suku Bare’e (Baree) adalah Suku yang berasal dari Kabupaten Tojo Unauna, Propinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.
Pada Buku Sejarah Tojo Una-una, Hasan M.hum, hal 128-130 tertulis :
Wilayah-wilayah Suku Bare’e tersebut antara lain: dari desa Malei, Tojo, hingga Pancuma sebagai batas akhir dari batas wilayah Suku Baree pada masa lalunya.
Namun dalam perkembangan selanjutnya migrasi Suku Bare’e hingga memasuki wilayah Malotong, Bailo, dan sebagian wilayah Ampana.
Dengan adanya kawin mawin, penyebaran Suku Bare’e semakin luas hingga ke wilayah pulau-pulau termasuk di wilayah pulau Batudaka, Togean, dan pulau-pulau kecil lainnya.
kain ikat kepala siga....
👑 kain ikat kepala SIGA yang biasa dipakai setiap hari, adalah ciri khas SUKU BARE'E yang masyarakat suku baree tersebut tersebar dari sausu kec.parigi sampai ampana tete kec. touna.....👑
PAKAIAN BAJU ADAT SUKU BARE’E
– UNTUK LAKI-LAKI DISEBUT :
BANJARA ATAU PIYAMA
– PIYAMA ADALAH BAJU ADAT SUKU BARE’E UNTUK LAKI-LAKI YANG POLOS TANPA MOTIF,
BANJARA ADALAH BAJU ADAT SUKU BARE’E UNTUK LAKI-LAKI TANPA MOTIF, BERMOTIF GAMBAR ATAU GARIS-GARIS YANG KAINNYA AGAK TEBAL,
ADA JUGA BEBERAPA LAKI-LAKI DARI SUKU BARE'E YANG MEMAKAI INODO YAITU PAKAIAN DARI KULIT KAYU,
Baju banjara yang disulam dengan benang emas merupakan baju laki-laki yang panjangnya hingga lutut,
KEDUA BAJU ADAT SUKU BARE’E UNTUK LAKI-LAKI TERSEBUT BAIK PIYAMA ATAUPUN BANJARA BISA DIPAKAI BERSAMA DENGAN SARUNG,
SEHINGGA NAMANYA MENJADI PIYAMA DAN SARUNG, ATAU BANJARA DAN SARUNG.
Seperti tampak pada foto dibawah, Raja Tojo Tandjumbulu sedang memakai Baju Banjara.
– UNTUK PEREMPUAN DISEBUT :
INODO
Rumah adat suku bare'e di sebut Lobo, Lobo ialah Rumah adat Suku Bare'e yang terbuat dari kayu hitam Eboni (Ebony).
Lobo berfungsi sebagai Tempat Ritual Adat, dan Sembahyang kepada Puepalaburu tuhannya Suku Bare'e, yang disetiap sudut dari Rumah adat Lobo tersebut diterangi oleh lampu damar, Lobo pada era moderen digunakan sebagai Rumah adat bagi Suku Bare'e.
Lobo disebut dalam bahasa Belanda ialah Dorptemple Lobo , atau terjemahannya ialah Lobo Tempat Sembahyang.
Rumah adat Lobo berwarna Hitam dan Coklat Kayu.
WILAYAH KELOMPOK-KELOMPOK SUKU BARE’E DI TANA BARE’E
SELAIN SUKU BARE’E SENDIRI YANG BERGAYA HIDUP LEBIH MODEREN DAN HIDUP MEMBAUR DENGAN SEMUA KELOMPOK-KELOMPOK SUKU BARE’E, BANYAK JUGA DARI SUKU BARE’E HIDUP BERKELOMPOK DAN TERDIRI DARI KELOMPOK-KELOMPOK SUKU BARE’E YANG MASING-MASING KELOMPOK SUKU BARE’E TERSEBUT MASIH BERPANDANGAN TRADISIONAL DAN MASIH TERIKAT OLEH ADAT ISTIADAT DAN BUDAYA SESUAI KELOMPOK SUKU BARE’E NYA, DAN MEMILIKI CIRI-CIRI KHAS SECARA BAHASA, FISIK, PAKAIAN, DAN KEHIDUPAN YANG BERBEDA DIANTARA KELOMPOK-KELOMPOK TERSEBUT.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::
Kelompok-Kelompok Suku Bare’e masih hidup secara tradisional dan terikat oleh adat istiadat dan budaya nenek moyang Suku Bare’e dari jaman Suku To Pongko yang berbahasa bare’e, Tinja Pata Sulapa, Kerajaan Tojo, dan Suku Bare’e di Tahun 1951, sampai sekarang.
PEMBAGIAN WILAYAH-WILAYAH SUKU BARE’E DI TANA BARE’E YANG DIKUASAI OLEH KELOMPOK-KELOMPOK SUKU BARE’E DI WILAYAH KERAJAAN TOJO, ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
TO AMPANA, KELOMPOK SUKU BARE’E TO LALAEO, PARANAKA (ORANG TOJO), KELOMPOK SUKU BARE’E TO TORA’U, TAA, BONGKA, DAN KELOMPOK SUKU BARE’E TO WANA.
SAUSU, TO LAGE, KELOMPOK SUKU BARE’E TO ONDAE, KELOMPOK SUKU BARE’E TO PEBATO, TO PALANDE, TO BANCEA, TO PUUMBOTO, DAN TO RATO.
KETERANGAN :
1. ORANG SAUSU (ORANG SAUSU SUKU BARE’E, BAHASA BARE’E),
2. TO PEBATO (SUKU BARE’E TO PEBATO, BAHASA BARE’E),
Di Wilayah yang ditempati oleh Suku To Pebato dulunya dihuni oleh Suku To Pajapi, Kelompok Suku Bare’E To Pebato adalah berbahasa Bare’E.
3. TO TORA’U (TO TORA’OE DI TAHUN 1892) , riAnertje Tora’oe (Ngoedjoe ri Lemo), (SUKU BARE’E TO TORA’U, BAHASA BARE’E),
4. To Onda’E, (SUKU BARE’E TO ONDA’E, BAHASA BARE’E),
Suku tertua dari Etnis Bare’E adalah suku To Onda’e. Daerah mereka berada di lembah Sungai Posso dan di Sungai Laa.
5. TO LAGE, (SUKU BARE’E TO LAGE, BAHASA BARE’E),
Di tepi timur Poso dari pantai setengah jalan ke Danau Poso hidup saat ini To Lage yang menurut Kruijt harus menjadi salah satu suku tertua di antara Kelompok Suku Bare’e.
6. TO LALAEO, (SUKU BARE’E TO LALAEO, BAHASA BARE’E),
A.C.KRUYT : “Banyak anggota suku To Lalaeo juga harus pindah ke tempat lain, mereka mengatakan untuk melarikan diri dari mengutak-atik Lariwoe, salah satu radja Tojo, Jadi banyak dari mereka telah menetap di Teluk Tolo, seperti di Tokala.”
7. TO WANA,
~SUKU TA’A (BAHASA TAA, BARE’E TA’A),
(Masyarakat Yang Selalu Berpindah-pindah Tempat),
Di negara pegunungan yang bergunung-gunung di hulu sungai Bongka, masih banyak masyarakat yang disebut To Wana, “boschmenschen.” Namun, mereka tidak lebih dari seperti orang Ampana, yang menolak semua peraturan dan paksaan di pegunungan. Sekarang mereka mendekati pantai Teluk Tolo dan kemudian mereka harus menyerahkan kepada Pemerintah Kolono Dale (dahulu ke Radja Toboengkoe), sekali lagi mereka telah hilang di hutan mereka, untuk menunjukkan waktu di daerah Posso (sebelumnya di Raja Todjo).
8. T o B a o e,
~SUKU BARE'E TO BAU (BAHASA BARE'E, BARE’E),
(Suku To Bau Di Lipu Kamudo)
9. TO AMPANA,
~SUKU TA’A (BAHASA TAA, BARE’E TA’A),
AMPANA DI TAHUN 1906 (hasil penelitian ALBERTUS CHRISTIAN KRUYT)
Pada tahun 1906 mereka menghitung lebih dari 5.000 jiwa di daerah ini, namun sejak beberapa dari mereka, kehidupan biasa yang lelah, telah memasuki hutan. Mereka menjual resin mereka melalui perantara sesama suku mereka. Patroli, yang menyiarkan, tidak pernah bisa menemukan tempat di mana mereka berhenti.
Ini Untuk Ampana ada di sini kepala umum, yang mengenakan gelar bulu, yang martabatnya ditetapkan oleh Raja Tojo. Pejabat sekarang adalah satu. wanita.
10. To Puumboto,
~SUKU BARE'E TO PUUMBOTO (BAHASA BARE'E),
To Ampana telah mengambil nama mereka dari sebuah sungai kecil yang mengalir ke laut antara Rato dan Tandjoeng Api.
Penyangkalan tersebut ada di To Ampana t a a.
Dialek b a r e’e sangat mirip dengan yang diucapkan di Poe’oemBoto di sisi selatan Danau.
Itu karena sewaktu Tinja Pata Sulapa memimpin Tana Bare’e, Wilayah To Puumboto dipimpin oleh Datu Ndoimpapo (Datu Kandela) dari To rato Bongka mewakili Suku Bare’E dari wilayah Rato sampai Bongka.
11. TO BANCEA (TO BANTJEA ATAU TO BINOWI),
~SUKU BARE'E TO BANCEA (BAHASA BARE'E),
To Bantjea, dinamai seperti desa suku mereka, terletak di salah satu tanjung Danau di pantai barat Danau Posso. Suku kecil ini dulunya memiliki pemukiman terutama di dataran Pandjo dan Saloe Kaia. Mereka sudah mengundurkan diri dari sungai yang terakhir sebelum Pemerintah datang ke sini, karena gangguan yang disebabkan oleh mereka oleh To Bada.
12. TO PALANDE (SUKU BARE’E TO PALANDE, BAHASA BARE’E),
To Palande adalah suku pada awal abad ini, terutama diduduki oleh kabupaten pegunungan yang terletak antara bagian selatan Danau Poso di barat dan Lembah Masewe di timur.
13. TO RATO (ORANG TO RATO, TO RATO BONGKA, DARI TO RATO SAMPAI BONGKA),
~SUKU TA’A (BAHASA TAA, BARE’E TA’A),
Kruijt mengatakan dengan tegas bahwa To Rato adalah cabang dari Saadang Toradja yang menduduki SW. ‘Bagian dari Celebes Tengah, di mana sebagai ko-operatornya dalam pekerjaan > De Bare’e-Speaking Toradja’s »class mereka sebagai Toradja Timur.
14. ORANG BONGKA,
~SUKU TA’A (BAHASA TAA, BARE’E TA’A),
Jauh di sebelah timur Tandjoeng Api tampaknya ada beberapa koloni Suku Taa di pantai. Di distrik gunung di pedalaman NE. Semenanjung di sana dikatakan tinggal beberapa penduduk asli • suku taa. Di sekeliling sumber Bongka kami menemukan beberapa penduduk asli bernama To Wana yang berarti dalam bahasa bare’e»para lelaki hutan. Ini bukan suku khusus, hanya beberapa suku taa yang tersebar di hutan pegunungan.
Suku Taa dari Wilayah Bongka telah mendirikan Kota To Ampana diwilayah yang dulunya dihuni oleh Suku Bare’e. Mereka berkumpul bersama di desa mereka Bongka Soa (‘Bongka kosong’), di tepi kiri Bongka, di Bintori, Karato ngKangaanga, Kaxupa (“tempat kutu”), semuanya di tepi kanan, dan di Bone Bae (“negara besar”), di tepi kiri. Tetapi sejak kedatangan belanda, bosan dengan kehidupan biasa, mereka telah memasuki hutan.
Adiiani dan Kruijt menggolongkan To Ampana di antara Bare-e Toradja, tetapi mereka menyebutkan bahwa ada kekhasan tertentu di mana bahasa mereka berbeda dari gen Bare-e pada saat yang sama karena dalam beberapa titik itu sesuai dengan bahasa To Poeoe mBoto.
15. PARANAKA (ORANG TOJO), (SUKU BARE’E, BAHASA BARE’E)
Suku Tojo dan TO TOJO itu tidak ada, yang ada hanya Orang Tojo yang disebut dalam Bahasa BareE adalah Paranaka,
• SUKU BARE’E ADA DENGAN SENDIRINYA DAN SUKU BARE’E TERCATAT PADA TAHUN 1770 YAITU DI DALAM SEJARAH KERAJAAN TOJO SUDAH ADA MASYARAKAT SUKU BARE’E TINGGAL DI WILAYAH DARI SAUSU SAMPAI AMPANA TETE,
• ASAL USUL SUKU BARE’E ADALAH BERASAL DARI SUKU TO PONGKO YANG BER- BAHASA BARE’E YANG DULUNYA BERASAL DARI SALU PONGKO YANG KEMUDIAN TINGGAL DI SEPANJANG PANTAI TELUK TOMINI DI WILAYAH SAUSU SAMPAI AMPANA TETE DAN MENAMAKAN DIRI MEREKA SUKU BARE’E.
SUMBER :
-A.C.Kruyt , “De Bare’e-sprekende Toradja’s van Midden-Celebes”,
-‘Sejarah Tojo Una- Una’, Drs. Hasan, M.Hum,
-‘Republik Indonesia’, Propinsi Sulawesi bertarikh tahun 1951,
-Dari Cerita Rakyat Tojo, dan
-Cerita Masyarakat Ampana Kota.
….
….
#sukubaree
#sulawesitengah
#suku_sulawesi_tengah #suku_bare’E
# suku sulawesi tengah # suku bare’E
( SAYA TAKUT SUKU PAMONA YANG CATATAN SEJARAHNYA TIDAK ADA DI WILAYAH SULAWESI AKHIRNYA DIAKUI SEPERTI DULUNYA SUKU TORAJA DI SULAWESI SELATAN YANG CATATAN SEJARAHNYA DIRAGUKAN OLEH MASYARAKAT SULAWESI SELATAN YAITU HANYA MERUPAKAN KARANGAN ORANG YANG HENDAK MEMALSUKAN SEJARAH,
TETAPI DENGAN DIAKUI ADANYA TORADJA-STAMMEN YANG ARTINYA SUKU TORAJA MAKA SUKU TORAJA ADALAH SUKU ASLI DI SULAWESI SELATAN,
LALU BAGAIMANA DENGAN SUKU PAMONA DI SULAWESI TENGAH, APAKAH JIKA TERBUKTI PALSU SUKU PAMONA MASIH TETAP DIAKUI OLEH PEMERINTAH SULAWESI TENGAH ???? DEWASA LAH SULAWESI TENGAH )
∞∞∞ SUKU PAMONA BUKAN SUKU BARE'E ∞∞∞
___________________
Suku asli pemilik SAUSU, POSO, sampai TOJO adalah SUKU BARE'E
.
.
.
SUKU BARE'E ditulis belanda dengan nama BARE'E-STAMMEN, mari kita buktikan !!!!
Alamat url arti stammen :
1. https://www.kamusind.com/terjemahan/belanda-indonesia/stammen
Alamat url kedua :
2. https://tradukka.com/dictionary/en/nl/tribes?hl=id
Alamat url ketiga :
3. https://id.glosbe.com/nl/id/stam
.
.
.
PEMBUKTIANNYA :
https://sukubaree.weebly.com/suku-barersquoe-barersquoe-stammen-di-buku-de-barersquoe-sprekende-de-toradja-in-midden-celebes.html
Suku To Padoe (mayoritas beragama kristen) ada di catat belanda : https://www.delpher.nl/nl/boeken/results?query=Padoe+mori&page=1&coll=boeken
★★★ YANG JADI PERTANYAAN, KENAPA SUKU TO PADOE YANG BERAGAMA KRISTEN, ADA DICATAT OLEH BELANDA, SEDANGKAN SUKU PAMONA TIDAK DICATAT OLEH BELANDA ????,
PADAHAL SUKU TO PADOE DAN SUKU PAMONA BERAGAMA KRISTEN ????
KARENA,
Suku Pamona (TIDAK ADA DI CATATAN BELANDA) YANG ADA HANYA DORP PAMONA ATAU DESA PAMONA BUKAN SUKU PAMONA, SEMENTARA SUKU BARE'E (bare'e-stammen) BUKAN SUKU PAMONA,
bukti : https://www.delpher.nl/nl/boeken/results?query=To+pamona&coll=boeken
dan Suku toradja ditulis dengan nama Toradja-stammen, dan penulis Toradja-stammen adalah kruyt dan adrianni, sumber :
https://www.delpher.nl/nl/boeken/results?query=Toradja-stammen&coll=boeken
PERTANYAANNYA, APAKAH BENAR PAMONA MERUPAKAN SUKU ATAU HANYA NAMA DESA PAMONA (watumpogaa) ????
Komentar
Posting Komentar